Kamis, 13 September 2012

(kadang) kenangan terlalu ingin diingat





hanya ada aku, dan detik yang tak lelah bergulir.
padahal malam hampir terang. bulan makin ke barat, menggelincir.
tumpuk-tumpuk kardus kosong sudah lebih tinggi dibanding sore tadi.
belum selesai. belum lelah. namun nafas harus tertarik lebih panjang di kardus ini.


ku terus melangkah, melupakan mu
lelah hati perhatikan sikapmu
jalan pikiranmu buatku ragu








perjalanan hampir dua belas jam nyatanya belum bisa menjauhkan mu dari benakku. sepasang kakiku nampak menertawai kebodohanku. ya, mestinya aku mengikuti saran mereka untuk melakukan perjalan ini berjalan kaki saja. minimal aku akan disibukkan oleh lelah dan pegal-pegal yang dirasai kedua kakiku. jadi tak perlu memikirkanmu.


pajangan gaara yang tangannya patah sebelah. topi rajutan tangan yang belum selesai. tumpukan kertas berisi gambar-gambar yang kubuat dan kamu selesaikan. pcb berisi bermacam komponen elektronik yang katamu jika sudah jadi bisa untuk menerima gelombang radio semua frekuensi dari kota manapun di dunia. boneka jari berbentuk hewan (yang monyet sudah kutusuki jarum). buku diari. berlembar-lebar foto. berlembar-lembar tiket. tamiya. karet. bandana. kardus rokok. korek api.


semua bersekutu mengingatkan ku pada mu. yang setahun lalu memutuskan untuk berhenti menghubungiku. dan awal bulan kemarin tiba-tiba menanyakan kabarku melalui pesan singkat. lalu menelponku hampir tiap malam. mengirimiku pesan singkat setiap jam. menanyai aktivitas harianku tiap senja.

membuatku berfikir untuk kembali menjalani yang lalu bersamamu. mengingati tiap luka yang kamu toreh lalu kamu taburi garam di atasnya. terdiam dalam jeda. banyak melamun. hingga lalu membuatku mengajukan surat resign dari kantor yang ternyata di-aamiin-i oleh atasan.
meninggalkan kota ini dengan segala kenyamannya. menuju kota baru yang tak kutahu akan seperti apa. meninggalkan teman-teman yang sudah seperti keluarga buatku. lalu kemudian membuat teman-temanku tercengang karena alasan kepergianku adalah kamu.



dua hari lalu...
'dy! kardus mu tertinggal, satu. disudut.' teriak seorang teman yang membantu pindahan.
'sengaja kutinggal,' jawabku.
'yakin kardus yang itu? semua kardus mu sama,' lanjutnya. aku ragu.
'sebentar aku cek,' pintaku.
'tak ada waktu. bawa saja semua. nanti kau pilah di tempat baru,' kata seorang teman lain. menaikkan kardus itu ke bagasi lalu menginjak gas kuat-kuat.




engkau bukanlah segalaku,
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu,
biar hujan menghapus jejakmu.


huft... semestinya kotak ini kubiarkan saja tertinggal di kota mu.


-dyas
(ceracau akibat terlalu lama mendengarkan menghapus jejakmu - peter pan)


5 komentar:

  1. Kenapa ya, kalo orang2 yg sedang terluka dan kehilangan.. pikirannya ingin pergi ke tempat yg baru, suasana yg baru...kenangan yg baru... hhmm...

    *beberapa waktu ini juga sedang kepikiran hal itu..hehhe...ingin pergi ke tempat yg jauh ^__^

    BalasHapus