Senin, 30 Januari 2012

pergi



aku memilih melihatmu pergi.
sebab aku tak yakin kamu akan sanggup menghadapi kepergianku.

aku mungkin juga tak sanggup.
tapi anggap saja aku sekuat itu...

-dyas

*picture taken here

Rabu, 25 Januari 2012

(masih) tentang lelah






kamu tahu? segala hal tentangmu (masih) melelahkanku. tentang rindu, tentang harap yang terlalu tinggi... | yang salah di aku, ya... aku

apalagi ketika tiba-tiba kamu menanyakan dimana hatiku | untuk kau apa kan lagi kah? tak bisa menahannya untuk tak berharap banyak-banyak

kamu boleh menganggapku tak belajar apa-apa | percayalah, apa yang kamu lihat adalah segala hal yang kuupayakan untuk yang terbaik

dan lagi ketika aku membayangkanmu tertawa sambil mengingat segala bentuk kebodohanku | aku tak bodoh, rasaku, mereka hanya terlalu baik

tapi aku tak berharap kamu baik padaku, cukuplah kamu baik pada hidupmu, berusahalah lebih keras untuk baik pada hidupmu~
~karena di akhir hari, kamu akan menyesal, bahkan untuk kebohongan-kebohongan kecil yang kau lakukan pada hidupmu | tapi mungkin tidak

aku menjaga rasa dan hatiku | kamu? entah mana yang sudah mati, mungkin rasa, mungkin hati... mungkin juga kedua nya

aku berusaha selalu jujur pada hidupku, kamu? | hei, ketidakjujuran itu melelahkan, bukan? bahkan kepada diri sendiri. kamu sungguh kuat.

kadang aku lupa, sepotong hatiku masih kamu simpan. menyakitimu sama saja menyakiti sepotong bagian itu.

agak menyayangkan kekuatan yang kamu sia-siakan untuk bertahan melawan rasa sakit yang kamu buat sendiri | iba

mengenai sepotong yang masih di kamu? percayalah, dia tidak sekuat kamu, mungkin suatu saat dia akan lari. | kemana? entah~

aku memang terlalu bodoh, tidak juga mengerti kenapa kamu melakukan semua itu, kebohongan dan pesakitan itu hingga bertanya kenapa, selalu

dan saat ini pun, di benak dan hatiku, masih menanyakan kenapa? | *pukpuk sepotong hatiku di kamu

tapi aku tidak terlalu bodoh untuk membohongi diriku sendiri, meski tidak untuk setiap saat kamu bohongi | kebohonganmu, sudah semacam hobi

rasa di akunya terlalu baik, sesuatu di kamunya terlalu naif | mungkin semacam itu










sudahlah, aku hanya berusaha menutup hari dengan hal-hal baik | termasuk meladeni kebohongan mu dan pukpuk sepotong hatiku dan kamunya

karena toh senja tak pernah sama dan fajar masih tetap indah, sepekat apapun malam yang temani lelap atau membuat terjaga... aku masih yakin

-dyas

*picture taken here  and here 

Selasa, 17 Januari 2012

definitely in trouble

dear kamu, si komtung
(@asepsuaji)

pertama kali aku melihatmu di video youtube. tak sengaja. karena namamu muncul saat aku search 'standupkomediindonesia'. mana tahu aku dengan kamu. kemiripanmu dengan atlit tinju saja yang membuatku agak tertarik. pun awalnya hanya iseng membuka saja. namun ternyata gelagatmu di panggung menjadi semacam candu, membuatku ingin melihatnya lagi, lagi dan lagi.

bahkan sekarang pun aku suka tanpa sadar mengetik nama mu di kolom search.


kamu tahu, tak perlu lah menjadi atep, acep, cecep atau apapun itu. cukuplah menjadi @asepsuaji.
tanpa perlu ke fitnes buat dapet sixpack. ke tempat kursus biar lancarr ngomong inggris. atau bahkan operasi plastik biar bisa ganteng.
kamu nggak jelek, kok... cuman emang kebanyakan orang lebih ganteng aja dari kamu.


kemarin, kemarinnya lagi, beberapa hari lalu, terus ke hari-hari sebelumnya... selalu mantengin TL kamu. hehe kamu lagi galau? aku juga... haha meski mungkin dengan alasan yang berbeda.
tapi... galau itu mewakili galauku.

aku selalu tertawa membaca semua TL-mu. paling suka... mmm...
Tolong malam ini jgn datang dlm mimpi aku ya..Wkt bangun mngkn aku gk bs lupain km, tp tidur ini wktnya aku buat lupain km ok? Faham?(Smile)




kalo boleh nyontek perumpamaan lari yang di buat sama sammy (@notaslimboy), aku akan memodifikasi beberapa hal.

nge-fans pada mu ibarat lari marathon, lintasannya panjang, namun nggak selesai-selesai.
ingin melihat mu stand up langsung ibarat lari gawang. sulit, dan banyak halangannya.
bertemu dengan mu ibarat lari sprint, pendek, sesaat, namun membuatku terengah-engah karena deg-degan.
tidak menyukaimu namun tetap menikmati stand up comedy itu tak dapat dilakukan, sebab itu ibarat lari keluar lintasan.
dan semoga rasa nge-fans ku pada mu tidak seperti lari estafet, dimana pada akhirnya aku belum tentu tetap nge-fans padamu.


in your latest stand up:
'... kalo elo nge-fans sama gue, elo benarr2 dalam masalah...'

yeah, i choose to be definitely in trouble now.

last but not least... viva la KomTung!!

-dyas
(fans yang hanya bisa... nge-fans)


*picture taken here

Senin, 02 Januari 2012

pagi basah 2012




pernah merasa kehilangan bahkan untuk sesuatu yang belum dimiliki sepenuhnya? semacam menang undian namun hadiah tidak dapat diambil karena tidak memenuhi syarat yang diberikan. padahal sudah di depan mata, hanya tinggal menjangkau namun tak bisa karena satu dan lain hal.

bisa karena ketidak mampuan, ketidak siapan, ketidakberdayaan, atau ketidakan yang lain. namun yang pasti, itu adalah skenario terbaik yang Alloh berikan.

mengurai makna, mengevaluasi diri, memaafkan hati...
mungkin itulah yang harus dilakukan. susah payah pastinya. karena harus tegak berdiri disaat rapuh. saat tubuh serasa meluruh.



gigil di tubuhnya tak seberapa dibanding goncangan yang dirasakan oleh jiwa nya. 
aku, sebagai pemerhati hanya bisa menengahi gigil fisiknya. tidak hati nya. cercah jiwa nya yang mungkin turut hilang...


ketika seorang ayah urung mengijinkan putri nya menginap di suatu tempat. ketika seorang ibu tiba-tiba tidak jadi mengiyakan permintaan putrinya untuk melakukan sesuatu. ketika seorang kakak melarang adik nya dalam banyak hal. ketika seorang nenek/kakek terlalu sayang pada cucunya hingga tidak jadi memberi sesuatu yang diinginkan karena dianggap bisa merugikan....

mungkin kita hanya bisa menerka. kenapa ketidakjadian singgah di kehidupan kita. kenapa kita dianggap belum atau bahkan tidak siap.
namun terkaan-terkaan itu semoga mampu membantu kita menuai makna. merangkai hidup agar lebih indah, lebih baik lagi.


kehilangan akan sesuatu bahkan sebelum sepenuhnya memiliki...
ah, skenario Alloh mungkin terlalu hebat untuk kita mampu telan bulat-bulat. harus kita telaah. dari sudut pandang kita masing-masing. dari kita, sebagai objek. dari kita, sebagai subjek.


-dyas
be strong... sist, we're strong together....
*picture taken here