Jumat, 07 September 2012

balon hijau-ku



balon ku ada lima
ruparupa warnanya

banyak, sebenarnya, lebih dari lima.
bahkan aku tak mampu menghitungnya.
lagi pula untuk apa aku menghitungnya?
jika satu hilang, mungkin aku tak terlalu merasakannya.


hijau kuning kelabu,
merah muda dan biru

ada berapa warna yang mampu tertangkap mata? banyak... sangat banyak.
bahkan pelangipun sebenarnya terdiri dari lebih banyak warna dibanding kelihatannya.
namun kesederhanaan pelangi menjadikan orang menyebutnya hanya dalam tujuh warna.
kerumitan-kerumitan yang disederhanakan. semacam menyamaratakan segala macam
manusia yang ditemui. hal yang biasa kulakukan, masih kulakukan.


meletus balon hijau,
dor! hatiku sangat kacau

kamu, ya mungkin kamu lah balon hijauku
yang terpaksa meletus karena kecerobohanku
memaksa masuk,
namun ketika dipersilakan untuk benar-benar masuk,
aku malah memilih untuk keluar, dan berlari menjauh.






balonku tinggal empat,
kupegang eraterat

kamu membuatku memegang balon ku yang masih tergenggam lebih erat, lebih kuat.
tak mau lagi kehilangan orang-orang dekat
tersebab kebodohan yang berulangulang kuperbuat.








-dyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar