Aku benar-benar menutup lembaran tentangmu, tentang kita
Sebab rasa sudah mencapai puncaknya
Dan rindu telah menemui titik jenuhnya
Aku tak menganggap lembaran itu kelam
Sebab aku berhasil mempelajari banyak hal
Meski tiap proses belajar itu memberiku luka
Tak dalam, memang
Namun selalu tertoreh di tempat yang sama
Aku menyayangimu dengan segenap rasa yang mampu kuucap
Yang mampu kurasa,
Aku tak berusaha menguranginya, tak memaksakan diri
Memaafkan adalah yang kupilih kini,
Terutama untuk diriku sendiri
Karena pesakitan ini pun aku yang memilihnya
Dengan sadar, dengan segenap hati
Terimakasih telah mengajariku banyak hal
Penerimaan tulus, pengertian tak terbatas
Kesabaran yang tak habis, penantian yang tak harus berbalas
Hingga rindu yang ternyata mampu menuai jenuh
Dan malam ini kuputuskan untuk menutupmu
Lembaran ku memang masih terbuka
Namun aku menutupmu untuk bab itu
-dyas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar