Senin, 02 Januari 2012

pagi basah 2012




pernah merasa kehilangan bahkan untuk sesuatu yang belum dimiliki sepenuhnya? semacam menang undian namun hadiah tidak dapat diambil karena tidak memenuhi syarat yang diberikan. padahal sudah di depan mata, hanya tinggal menjangkau namun tak bisa karena satu dan lain hal.

bisa karena ketidak mampuan, ketidak siapan, ketidakberdayaan, atau ketidakan yang lain. namun yang pasti, itu adalah skenario terbaik yang Alloh berikan.

mengurai makna, mengevaluasi diri, memaafkan hati...
mungkin itulah yang harus dilakukan. susah payah pastinya. karena harus tegak berdiri disaat rapuh. saat tubuh serasa meluruh.



gigil di tubuhnya tak seberapa dibanding goncangan yang dirasakan oleh jiwa nya. 
aku, sebagai pemerhati hanya bisa menengahi gigil fisiknya. tidak hati nya. cercah jiwa nya yang mungkin turut hilang...


ketika seorang ayah urung mengijinkan putri nya menginap di suatu tempat. ketika seorang ibu tiba-tiba tidak jadi mengiyakan permintaan putrinya untuk melakukan sesuatu. ketika seorang kakak melarang adik nya dalam banyak hal. ketika seorang nenek/kakek terlalu sayang pada cucunya hingga tidak jadi memberi sesuatu yang diinginkan karena dianggap bisa merugikan....

mungkin kita hanya bisa menerka. kenapa ketidakjadian singgah di kehidupan kita. kenapa kita dianggap belum atau bahkan tidak siap.
namun terkaan-terkaan itu semoga mampu membantu kita menuai makna. merangkai hidup agar lebih indah, lebih baik lagi.


kehilangan akan sesuatu bahkan sebelum sepenuhnya memiliki...
ah, skenario Alloh mungkin terlalu hebat untuk kita mampu telan bulat-bulat. harus kita telaah. dari sudut pandang kita masing-masing. dari kita, sebagai objek. dari kita, sebagai subjek.


-dyas
be strong... sist, we're strong together....
*picture taken here

1 komentar:

  1. "pernah merasa kehilangan bahkan untuk sesuatu yang belum dimiliki sepenuhnya? semacam menang undian namun hadiah tidak dapat diambil karena tidak memenuhi syarat yang diberikan. padahal sudah di depan mata, hanya tinggal menjangkau namun tak bisa karena satu dan lain hal."

    Keren, mba :)

    BalasHapus