Kamis, 26 Juli 2012

dari tumpukan awan




aku tengah mencintai diri sendiri. lalu bersembunyi di tumpukan awan. mereka menutupku, mereka mendekapku. mereka membuat ku sangat nyaman akhir-akhir ini.


daratan sedang membuatku bimbang. Tuhan sedang memberiku pilihan yang tidak mudah. dan itu berimbang, membuatku makin sulit memilih.
sementara yang ku butuhkan adalah alasan, bukan pilihan. sebab aku masih tidak memiliki keberanian untuk memilih.



untuk apa aku bersembunyi?
untuk menghilang. menghilang dari mereka yang menyayangiku. menyayangi bagian  yang baik dari diriku.

bukan, bukan mereka tidak menyayangi bagian buruk dari diriku. hanya saja Tuhan terlalu baik sehingga masih menyimpan semua itu. dan aku, tentu saja seperti manusia kebanyakan: mengunci bagian itu rapatrapat. enggan membagi kepada orang lain.

untuk apa membagi bagian buruk itu? aku cukup paham dengan resikonya: kehilangan orangorang yang menyayangiku.
ok, mungkin mereka tidak hilang, hanya rasa sayang mereka yang hilang.
dan aku tidak mau.


namun tunggu...
bukan kah tiap orang dicintai untuk menjadi apa adanya dirinya? bukan untuk menjadi seperti orang lain atau pun menjadi orang lain?
jika cinta bekerja dengan cara demikian, kenapa aku khawatir menunjukkan bagian buruk dari diri ku? bukan kah itu sama saja aku memberi kesempatan pada diriku sendiri untuk dicintai dengan utuh?

lalu?

hmm...
lalu sudah beranikah aku memilih?
lalu sudah beranikah aku memutuskan?

entahlah... daratan masih membuatku bimbang...

-dyas
in a very (long)ing day

*picture taken here

4 komentar: