dia hadir kala gerimis menghiasi langit hatiku dengan sebuah kotak lusuh terpegang erat di tangan nya. aku hanya menoleh memandangnya, sesaat. tak terlalu peduli karena gerimis ini jelas-jelas lebih menyitaku.
namun dia tak terpengaruh. langkahnya masih menujuku. wajahnya mencurigakan. aku benar-benar tak berminat dibuatnya. dan dia masih melangkah mendekatiku.
tanpa memperdulikan ku yang asik memandangi hujan dan menadahi rintiknya dengan tangan kiri, dia membuka kotak yang sejak tadi di bawa nya. kotak itu bersinar. aku menoleh namun tak beranjak dari tempatku. aku memandanginya. terdiam. dan wajahku menunjukan sedikit minat. aku tahu itu, sebab wajahnya mulai berubah, sedikit menunjukkan kepuasan.
dia masih memandangiku yang terpana melihat sinar dari kotak nya. menunduk sedikit memandangi kotaknya. kembali memandangku dan tersenyum.aku pura-pura tak minat. namun kaki dan mata ku terang-terangan berhianat sebab aku melangkah mendekatinya dan mataku tak lepas memandang kotaknya.
dia pun mengeluarkan sesuatu dari kotak itu. entah atas alasan apa, aku tersenyum. dia ikut tersenyum. dan aku makin mendekat.dia meletakkan kotak itu dilantai dan berjongkok. aku mengikuti laku nya. berjongkok dihadapannya. menanti hal lain yang akan dikeluarkan dari kotak nya.dia kembali memasukkan tangan kedalam kotak nya. mencari sesuatu yang entah apa. aku menanti. kali ini yang dikeluarkan nya membuatku tertawa. sebenarnya aku lebih tertawa karena melihat nya tertawa. aku suka tawanya yang sungguh menikmati entah apa yang ditertawakannya. tanpa ada kekhawatiran akan apa pun.
dia tersenyum puas. aku masih tertawa hingga lama.tiba-tiba dia mengeluarkan sesuatu yang membuatku tercengang kesal. dia ikut kesal. memasukkan kembali hal itu, kemudian mengambil hal lain yang membuatku tertawa.dia pun tertawa bersamaku.
tangan nya kembali masuk dalam kotak nya. sesuatu kembali dikeluarkan nya. aku memandanginya. bingung antara perasaan sedih dan geli. namun kulihat dia tersenyum. ada duka, namun dia tersenyum memandangku. aku balas memandangnya, tersenyum berusaha menguatkan nya.dia menunduk. kulihat air matanya seperti hendak menitik. kuberanikan diri menyentuh lengan nya. dia menatap tanganku lalu memandangku. aku mengangguk. masih tersenyum. menatap dalam pada mata itu. ada luka yang tertoreh dalam. tak lagi menganga, namun aku tahu masih dalam. sedikit kuremas tanganya. sambil tersenyum.
dia kembali memasukkan tangan nya kedalam kotak. sementara tanganku masih memegang lengan nya. keluar dari dalam kotak itu, menggenggam. menelungkup, mengurung sesuatu yang entah apa. pandangan ku tak lepas dari tangan nya. dia tersenyum usil. tiba-tiba dia membuka tangan nya dan meniup. sesuatu yang bersinar tersebar keluar. dia tergelak. tanpa kusadari, aku sudah lebih dahulu tergelak. tertawa bahagia hingga air mataku keluar.
tiba-tiba matanya menatap tajam kedalam kotak itu. aku mengikutinya. menundukkan kepalaku, menatap kotak itu lebih ke dalam. kotak itu yang berisi lebih banyak hal lain yang lebih mencengangkan ku dan membuatku mengerti perasaan lain. aku terpana. penasaran dan terkesima.
tangannya yang lain menggenggam tanganku yang bebas. sayapnya tiba-tiba membentang, muncul entah dari mana dan membawaku terbang, masuk kedalam kotak yang dibawanya.
-dyas
(berpetualangdalamkotakpenuhkejutan)
*picture taken here
ciee.. dyas mulai fokus nyastra nich ^_^
BalasHapus